BERAU, GlobalDetak -Seperti diketahui bersama bahwa Jembatan Sambaliung adalah jalur utama penghubung 6 Kecamatan di wilayah Kabupaten Berau, yakni Kecamatan Sambaliung, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih, dan Kecamatan Biduk-Biduk.
Sejak hampir sepekan yang lalu, telah diberlakukannya penutupan Jembatan Sambaliung mulai tanggal 6 Juni 2023, menimbulkan banyak dampak sosial pada masyarakat diantaranya terjadi penumpukan kendaraan di dermaga penyeberangan alternatif baik roda dua maupun roda empat yang dari Sambaliung maupun Tanjung Redeb, begitupun di titik penyeberangan alternatif khusus pelajar dan pegawai.
Guna memastikan semua berjalan lancar, Komandan Kodim (Dandim) 0902/Berau, Letkol Inf Dony Fatra, S.E., di dampingi Dan Unit Intel Kodim, Letda Inf Faisol, bersama PPK Renovasi Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, Site Manager Kontraktor Pelaksana, Elca Maradona, Lurah Sambaliung, Didi Mulyadi, dan Instansi terkait lainnya kembali melakukan peninjauan proses perbaikan Jembatan Sambaliung dan fasilitas penyeberangan terkait armada sungai sebagai penunjang kelancaran aktivitas masyarakat selama perbaikan Jembatan Sambaliung, pada Minggu (11/6/2023).
Saat tinjauannya, Dandim 0902/Berau, Letkol Inf Dony Fatra, S.E., meminta pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Renovasi Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika dan Site Manager Kontraktor Pelaksana, Elca Maradona untuk pengerjaan jembatan selesai tepat waktu.
“Agar proses perbaikan jembatan sambaliung dikerjakan secara maksimal dan harus selesai tepat waktu sesuai dengan masa kontrak kerja selama 210 hari, serta tetap mengedepankan kualitas pembangunan karena hal itu akan berdampak langsung terhadap keamanan masyarakat yang nantinya akan melewati jembatan sambaliung,” kata Dandim 0902/Berau saat di lokasi perbaikan Jembatan Sambaliung, (11/6).
Dandim juga meminta kepada pihak-pihak terkait lainnya dapat segera mencarikan solusi untuk penambahan Dermaga dan LCT sebagai sarana penyeberangan baik itu roda 2 maupun roda 4 dengan tujuan agar tidak terjadi penumpukan dan antrian panjang kendaraan masyarakat seperti yang terjadi saat ini.
“Perlu disiapkan juga sarana transportasi khusus untuk keadaan emergency yang memerlukan pertolongan segera,” ucapnya.
“Sebagai terobosan kedepan Pemkab Berau bisa mengajukan kepada Pemprov Kaltim untuk membuat jembatan alternatif khusus pengguna kendaraan roda 2 disebelah jembatan sambaliung yang sekarang sedang diperbaiki, sehingga ada 2 jembatan dan bisa digunakan satu arah,” katanya.
Selama proses perbaikan jembatan Sambaliung menuturnya bahwa sedikit banyak akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat Berau, baik di kecamatan Sambaliung maupun kecamatan Tanjung Redeb dan kecamatan-kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Berau.
Menyikapi persoalan yang terjadi, Ia menyampaikan saat ini pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta mengharapkan PPK Renovasi Jembatan Sambaliung lebih proaktif dan maksimal dalam pengerjaan renovasi Jembatan Sambaliung.
“Kepada seluruh elemen masyarakat agar dapat bekerja sama dengan Pemerintah dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar jembatan yang sedang diperbaiki, demi kelancaran berlalu lintas di Bumi Batiwakkal, Kabupaten Berau, kedepan,” ujarnya.
“Kodim 0902/Berau siap mendukung keamanan, kelancaran, dan kesuksesan program perbaikan jembatan Sambaliung, serta akan menempatkan para Babinsa di posko gabungan dan titik kerawanan kemacetan.” Pungkasnya.